Foto wajahku ini diambil tahun 2004 silam. Tak banyak yang menarik dari fisik ini, terlalu imut dan kekanakan. Akibat pergaulan yang rada autis ditambah selera fashion yang ancur banget.
Lulus pendidikan SMU tahun 2002 sebelumnya, aku berjuang keras untuk bisa memperoleh kenyamanan di kampus gajah yang lingkungan belajarnya bikin merinding. Aku pikir, aku ga akan bertahan di sana. Penuh tekanan, tak ada pembelajaran sosial yang menarik, dan penuh beban tanggung jawab yang membuatku penat sendiri. Yah itulah pandanganku tentang kampus yang jadi "ekosistem" baruku di tahun 2002 itu.
Yeah, well... Beruntung, aku berada di lingkungan kost yang nyaman dan teman-teman hunian yang sama sekali beda almamater dari kampusku. Mereka tidak seperti aku yang kuliah kelewat "freak", dari mereka lah aku belajar bahwa aku punya pilihan lain : main dan nongkrong (*selanjutnya ini jadi satu-satunya pilihan). Hihi...
Kedua foto di posting ini, diambil di kamar salah satu teman kost yang aku huni di Dipatiukur 73A, Bandung. Neneng nama pemilik kamarnya ini. Aku sering tidur, ngemil, nonton, dan nge-game di kamar Neneng ini. Bisa dibilang, aku seperti teman tidak tahu diri terang-terangan nge-bajak kamarnya. Kalau Neneng lagi mudik, Neneng lagi kuliah, Neneng lagi dugem, Neneng lagi hang-out, aku yang langsung ambil kunci kamarnya dan jungkir balik di dalam sana. ^_^
Lihat selimut merah itu? yang jadi latar? itu adalah selimut Neneng yang jadi selimut favoritku. Secara, Bandung dingin banget buatku, dan kamar Neneng masih amat polos kali itu. Berlantai ubin tanpa karpet. Dan selimut itu lah saksi bisu, bahwa aku dan Neneng mungkin telah sama-sama bercinta pada selimut yang sama. (*merinding sendiri *jijik sendiri) hihiihi