Pages

Friday, March 18, 2011

Pink Teddy - How Childish [2005]

Boneka yang kubeli, eh , dibelikan ibu dari sebuah pusat perbelanjaan di bilangan Jakarta Selatan, tepatnya kawasan Pasar Minggu. Heran juga, kenapa boneka ini bisa sampai ke kost Bandung yah tahun 2005 itu ?? #mengingat-ingat

Aku ingat juga, waktu itu sedang pertama kalinya aku mengenal software fotoshop. Sekali sentuh, aku langsung doyan kali itu. Gak ada satu pun foto yang aku anggurin, dan aku utak-atik efek-efek noraknya (ala ABG labil) buat pamer di Friendster contohnya. ^___^



Foto yang terakhir itu, aku lagi membelakangi satu poster Gilang yang lagi asik main gitar,,, Hihi,,, tiap tidur malem, pasti lihat foto doi,, Benar-benar anak labil yah kali itu...

Wednesday, March 16, 2011

Aa Gym dan "Gudang Maksiat" [2004]

Foto aku, teman-teman calon arsitek, dan Aa Gym ini, diambil tahun 2004 persis di kawasan pesantren Daarut Tauhid di Geger Kalong, Bandung. 

Coba tebak? Aku yang manaaa?? Hihi,,, pastinya aku yang paling nempel dengan Aa... hihi..
Cerita di Balik Foto :

Tahun 2004 itu, aku bersama angkatan jurusan melakukan tugas mata kuliah perancangan arsitektur di tanah-tanah hunian yang ada di Geger Kalong. Sebagai pengajar mata kuliah ini, sebutlah dosen koordinator bernama bapak Budi Faisal yang bersahabat baik dengan Aa Gym. Ternyata, Aa sempat curhat, dulu pengen jadi arsitek tapi gagal ketika mencoba mendaftar. Aku dan teman-teman sempat kembang kempis mendengarnya, hehe...

Aa Gym ini hobi sekali bersepeda. Sepeda impor yang dibelinya itu, menjadi teman setia Aa ketika mengunjungi satu kawasan besar pesantren Daarut Tauhid itu. Entah berapa luas kawasan itu, tapi sungguh, suasananya intim seperti perkampungan islami dan penuh salam dan senyum. 

Aku meliput dari satu situs wisata yang menceritakan tentang kawasan santri Daarut Tauhid di Geger Kalong, Bandung ini :
Tahun '80-an, sekitaran Jalan Gegerkalong Girang terkenal sebagai "gudang maksiat." Tapi setelah datangnya seorang pemuda bernama Abdullah Gymnastiar dengan membawa beragam aktivitas positif, justru kawasan yang sering disebut 'Gerlong' saja itu, kini lebih dikenal sebagai pusat dakwah. Menyebut Gerlong pasti ingat Daarut Tauhid, begitu juga sebaliknya. Yayasan Daarut Tauhid didirikan oleh Abdullah Gymnastiar---seorang ulama otodidak (belajar langsung dari K.H. Choer Affandi, pimpinan Pesantren Manonjaya - Tasikmalaya, dari seorang ulama sepuh dari Garut, serta seorang ulama sepuh dari Demak) secara resmi pada 4 September 1990. 

Tuesday, March 15, 2011

Kamar Kost (bukan) Kebanggaanku [2005]

Ini foto tahun 2005 juga! Berlokasi di Dipatiukur 73A Bandung. 

Ini adalah kamar kost ku. Yang tak pernah di isi televisi, apalagi meja gambar arsitek. Konon, aku memang tidak begitu menyukai arsitektur. Aku cenderung cemburu dan iri pada kaum desainer grafis atau desainer interior. 
Jadi, apa isi kamar kostku yang 3x3 dengan tarif 250ribu/bulan itu? Aku ingat-ingat di foto ini :
  • sprei tempat tidur warna pink yang bergambar teletubbies, ini dibawa dari rumah ibuku T_T,,, tapi selanjutnya aku sangat terkenal karena sprei "bocah" ini
  • kumpulan majalah desain grafis, komik-komik nakayoshi, novel2 pinjeman rotasi, radio pinjeman dari kamar sebelah.
  • tabung rotan (diameter 40 cm) yang isinya beda-beda. Kadang isinya gulungan gambar, tapi kadang isinya baju2 kotor T_T
  • kumpulan kartu ucapan ulang tahun dari temen-temen (tempel di tembok) dan segala post-card yang aku curi dari macam-macam kafe, distro, dan event bandung. 

Nah, kalo dari foto berikutnya ini, itu aku lagi nampang "aneh" di depan pojok kamar kost ku itu yang suka bikin geleng-geleng tamu-tamu yang datang. Pasalnya, bahkan tiket kereta bisnis Parahyangan pun aku jadikan walpaper tembok kamar. Hihi...

Di sini nih yang bikin aku kelihatan lebih nge"arsitek" dikitttt.... (dikit doank).. Isinya gambar dan sampah-sampah artistik semua :
  • Poster-poster bonus ANIMONSTER yang dulu aku langganan tiap bulan. Aku mengidolakan gambar Clamp waktu itu... ^_^
  • Tiket kereta bisnis parahyangan Jakarta-Bandung, dari sejak warnanya merah, sampai pas warnanya biru (lihat di belakangku, paling bawah itu tiket berjejer)
  • Voucher isi ulang XL 25ribu yang masih berupa ukuran kartu nama warna kuning orange (dibelakangku atas kanan) 
  • gambar coretan sketsa komik dengan kostum princess, digunting lalu tempel (lihat di kanan warna ungu itu?)
  • buah pinus dan biji2nya yang aku kumpulkan dari jalanan dan tahura bandung, di lem langsung tempel ke dinding.. hoho...
  • Ini adalah rahasia (dulunya), ada juga poster Gilang si gebetanku, yang aku layout sendiri dan aku cetak besar sendiri. Doi lagi main Bass dengan kacamata hitamnya. Waktu itu dia kelihatan keren. Sekarang tak lagi ^_^ hihi (semoga istri beliau tidak menemukan postingan ini, ahaha)
Sekarang kamarku di jakarta, amat berbeda.... lihat saja sendiri isinya ^^ di sini.

Cari Alasan Ketemu Gebetan Kampus [2005]

Foto ini di ambil tahun 2005, di depan panel pameran karya kelompok Outbox, di gedung kampus STT Telkom Bandung.

Cerita di belakangnya :
Aku menyukai seseorang yang bisa dibilang dia cowo pertama yang aku sukai sejak aku menginjak Bandung (2002). Cowo band itu bernama Gilang, mahasiswa IT di kampus STT Telkom, Dayeuh Kolot, Bandung.
Demi bisa menginjak kampus doi yang jauh banget dari kampus gajah ganesa-ku itu, aku membentuk tim untuk mengikuti sayembara arsitektur di kampus STT Telkom tempat doi kuliah. Dan akhirnya, aku menjadi ketua tim Outbox yang merancang Asrama Mahasiswa STT Telkom.
Di foto atas, aku (tengah) berpose di depan karya kami. Aku diapit Dhiah "YTM" yang berbadan jauh lebih besar dariku namun calon arsitek jenius, dan Amel yang selalu suka warna merah dan serba-serbi jepang. Dua pengapitku ini, maniak komik / anime yang sudah banyak menyumbang karya, beruntung aku kenal mereka berdua. ^___^
Mengenai cowo bernama Gilang itu, aku akhirnya punya urusan bareng doi. Ada saja alasan yang aku pakai untuk bisa menghubungi doi, hihi...  Bahkan, beberapa bulan kemudian, aku mengajak doi bareng-bareng ikut sayembara merancang model TV LCD dari LG Electronic. Dan mau tahu? setahun setelahnya, yang menyukai aku justru adalah sahabat baiknya. ^_^.. Cerita lalu memang konyol yah.
Foto yang berikutnya ini, diambil di sebuah studio fotografi JEPRET - Arsitektur kampus gajahku. Dan sungguh, aku masih dengan perawakan paling kecil dengan rambut kuncir dan baju hangat belel. T_T

Cerita Di Balik Foto ini :
Kalian lihat cowo berkacamata itu? yang jongkok di pojok bawah dengan kaos hitam dan senyum manis itu? Yap, itulah gebetanku. Seorang adik angkatan yang sekarang sudah melanglang buana ke luar negri dan menjadi cowok arsitek yang (tumben) smart and humble alot... ^_^
Aku ingat di masa kedua foto ini diambil, aku aktif mengikuti sayembara antar kampus, memiliki anggota tim yang solid dan talented, dan belajar berbaur dengan adik angkatan alakadarnya lewat karya fotografi dan grafis. Kali itu juga, aku mulai tertarik dengan multimedia seperti flash. Menurutku waktu itu, flash banyak memberi kesempatan buatku memberi kado e-card unik untuk Doi yang notabene IT, sang inspirasi ku kali itu. ^_^
 

Thursday, March 10, 2011

Bercinta dengan Selimut Merah [2004]

Foto wajahku ini diambil tahun 2004 silam. Tak banyak yang menarik dari fisik ini, terlalu imut dan kekanakan. Akibat pergaulan yang rada autis ditambah selera fashion yang ancur banget.

Lulus pendidikan SMU tahun 2002 sebelumnya, aku berjuang keras untuk bisa memperoleh kenyamanan di kampus gajah yang lingkungan belajarnya bikin merinding. Aku pikir, aku ga akan bertahan di sana. Penuh tekanan, tak ada pembelajaran sosial yang menarik, dan penuh beban tanggung jawab yang membuatku penat sendiri. Yah itulah pandanganku tentang kampus yang jadi "ekosistem" baruku di tahun 2002 itu. 
Yeah, well... Beruntung, aku berada di lingkungan kost yang nyaman dan teman-teman hunian yang sama sekali beda almamater dari kampusku. Mereka tidak seperti aku yang kuliah kelewat "freak", dari mereka lah aku belajar bahwa aku punya pilihan lain : main dan nongkrong (*selanjutnya ini jadi satu-satunya pilihan). Hihi... 

Kedua foto di posting ini, diambil di kamar salah satu teman kost yang aku huni di Dipatiukur 73A, Bandung. Neneng nama pemilik kamarnya ini. Aku sering tidur, ngemil, nonton, dan nge-game di kamar Neneng ini. Bisa dibilang, aku seperti teman tidak tahu diri terang-terangan nge-bajak kamarnya. Kalau Neneng lagi mudik, Neneng lagi kuliah, Neneng lagi dugem, Neneng lagi hang-out, aku yang langsung ambil kunci kamarnya dan jungkir balik di dalam sana. ^_^

Lihat selimut merah itu? yang jadi latar? itu adalah selimut Neneng yang jadi selimut favoritku. Secara, Bandung dingin banget buatku, dan kamar Neneng masih amat polos kali itu. Berlantai ubin tanpa karpet. Dan selimut itu lah saksi bisu, bahwa aku dan Neneng mungkin telah sama-sama bercinta pada selimut yang sama. (*merinding sendiri *jijik sendiri) hihiihi