Pages

Showing posts with label Lampung. Show all posts
Showing posts with label Lampung. Show all posts

Friday, January 1, 2010

Sunset 2009 hingga Malam Tahun Baru 2010, yippie!!!

Wow... langit masih mendung di sunset 31 Desember 2009, Krakatoa Nirwana Resort Lampung. Tapi kami semua tak malas keluar kamar untuk mendekati dermaga pantai.Disinilah kami akan menikmati sunset yang sayangnya tertutup bangunan dan kelapa lebat.

Dermaga pantai, tempat yang tak luput dari keramaian seharian di hari terakhir tahun 2009 ini. Wow, pengunjungnya pantai resort ini membludak luar biasa semenjak jam 13.00. Berdatangan tamu dari luar penghuni resort, lengkap dengan amunisi pangan dan tikar pikniknya. Sampah bergelimangan di mana-mana, pantai tak lagi bersih dan indah saat makin sore. Tapi, kami tak terlalu kehilangan momen di dermaga pantai yang jaaauuuuh menjorok ke laut.

Bangunan beratap genteng yang tersedia sebagai pendopo resort ini, masih lengang di akhir tahun 2009. Karena masih banyak yang menikmati hari di tepi pantai. Tapi di awal tahun 2010 selanjutnya, kalian bisa bayangkan seperti apa sumpeknya.

selamat tahun baru 2010, teman-teman!!
Ajeb ajeb!! Ajeb ajeb!! Mungkin musik ini yang menghidupkan suasana tahunbaru 2010 ini di Krakatoa. Dihuni dengan ratusan orang yang berkumpul, berteriak, meniup terompet, berdisko ria, menghadap ke arah suara keras berasal dari panggung menghadap pantai.

KEMBANG API!!! Wow!!!!! No words.... ^_^

selamat jalan tahun lalu 2009
selamat tahun baru 2010...
semoga apa yang telah lalu dicapai bisa tersyukuri
dan semoga apa yang dicita-citakan ke depan bisa tergapai...
semoga mimpi, harapan, cita-cita dan 'judul ambisi' kita bisa menemukan jalan terang di tahun 2010 ini...
Teman!!!
Rayakan penobatan resolusi mu di awal 2010 ini...
Yeah!!!!


Krakatoa Nirwana Resort dengan Cuaca Mendung

 

 


Hm... pagi ku bangun, aku langsung bangkit dari tempat tidur di kamar bungalowku, meraih kamera menuju arah matahari terbit. Aku bahkan tak menyisir rambutku, dan segera mengganti sandal tidur resor dengan sandal jepit pantai. Menuju tepi pantai, aku mengejar cahaya matahari yang terbit di ufuk timur.

Sayang, cuaca begitu mendung. Awan tebal menggumpal menyisakan sedikit saja waktu yang kupunya untuk mencuri cahaya terbit matahari. Jika aku terlambat, matahari itu akan dengan lekas tersembunyi di balik awan mendung yang tebal itu.

Pasir pantai masih menyiratkan warna putih dan corak karang-karang kecilnya. Bebatuan besar, sedikit namun masih menyisakan niatnya mempercantik pantai alam ini.

 

 


Wow!!! Tengok, ternyata tak hanya manusia saja organisme yang hendak berlibur santai di Pantai milik Krakatoa Nirwana Resor ini.
 

 

 

 

 

 

 

 

 

Kano!!! Dayung dengan cepat agar bisa cepat meluncur di atas air pantai yang tenang. Dan pastikan, kamu tidak salah berbelok. Dan jika satu kano kamu naiki berdua, pastikan tidak oleng dan terendam air seperti aku.

Yuhuu.... berenang dan berbilas mandi keramas. Ck ck ck, kulitku sukses menjadi hitam belang, dan sekaligus aku kedinginan karena basah kuyup lalu diterpa angin pantai.

Makan siang ini -sementara baju kami dijemur di depan bungalow-, aku menikmati makanan pempek yang sedap luar biasa. Bahkan perutku sudah tak muat lagi untuk meraup saladnya yang menggoda,,,, yummy,,, lebih tergoda oleh pempek.

Durian!!!! Aku dan monster-monster di bungalowku, makan durian lagi keduakalinya.... Aku yakin, setelah ini perutku akan kembung sekali. Dan pastinya, akan ada lebih banyak gas terbuang di kamarku nanti. Xixixi.....

Thursday, December 31, 2009

Lampung : Ukir Jepara & Komplek Polisi


 

 

 

 


Pagi ini, sarapan langsung checkout dari hotel Amalia, Lampung. Hm, batal sudah rencana pagi ini bangun pagi jalan2 keliling simpang patung gajah bola-nya waykambas. So, langsung cabut keliling2 lampung untuk mencari satu tempat yang notabene adalah rumah hunian salah satu kerabat.

Wow.... ternyata Lampung menyimpan kekaguman pada seni ukir dan meubel Jepara. Hampir setiap sudut kota lampung ini di dominasi oleh polisi segala pangkat. Rumah dinas mereka, mungkin penuh dengan kemegahan elang ukiran kayu seni Jepara. Termasuk untuk kursi besar di ruang menyambut tamu di rumah dinas kepolisian mereka. JALAN ANTASARI, adalah tempat pertama dari lampung yang kumasuki. Disanalah, terjejer banyak toko dan bengkel meubel UKIR JEPARA.

 

 

Terminal Raja Basa, tempat ayahku bertanya di pos polisinya, tentang seorang kerabat -bertitel MAYOR- dan rumah huniannya di lampung. Hingga petunjuknya mengantarku ke Komplek Polisi Haji Mena disisi ruas jalan utama menuju Palembang.
 

 


Sepulangnya dari sana jam 12.59, kami pulang melewati kawasan pendidikan yang berjejer beberapa kampus dan akademi di sisi ruas jalan SUKARNO HATTA, zona pendidikan Bandar Lampung.

Jam 13.47, kami masih berada di jalanan raya lampung selatan ke arah bakauheni. Di Jalan RAYA BAKAUHENI, kutemukan banyak T.H.R. (Taman Hiburan Rakyat) berupa pantai (seperti pantai Selaki Tarahan), wilayah instalasi karantina ikan, PLTU, dan pastinya yang kami bawa pulang dari deretan penjaja durian.

Jam 14.31, kami tiba juga akhirnya di Krakatoa Nirwana Resort, di kawasan Kalianda Belantung Lampung, Lamsel. Wow!!!! Bersih, rapi, teratur, but not dramatic at all... ^_^
 

 

 


Pukul 17.00, kami sudah selesai mengenali dan beradaptasi dengan tempat peristirahatan kami sekeluarga. Dan ternyata, pantainya sungguh unik karena dangkal dan menyenangkan. Well, tidak separah saat tahun lalu ke villa di Anyer. Kali ini,lebih bersih dan lebih punya pilihan kegiatan di dalam komplek villa. Kecuali satu hal, PILIHAN MAKANAN KAMI TERBATAS. So, kami segera keluar komplek sebelum gelap tiba, dan membabat rakus makanan padang milik TRANS JAYA lagi, di jalan RAYA BAKAUHENI yang sama seperti kemarin. Hm,,, kali ini dengan cuaca hujan. 
 

 

 

 


Wednesday, December 30, 2009

Merak ke Bakauheni : Kapalku menyeberang



Terbangun pagi hari, kami bergegas mempersiapkan koper dan makanan di dalam mobil. Melaju menuju tol Pancoran ke arah Merak dan sempat terhenti sejenak di Dunkin Donut peristirahatan dekat Karang Tengah.

Kami menyusuri Merak dengan kecepatan dan ketangguhan luar biasa, karena antusiasme kami kaum daratan jawa yang tak pernah lagi ingat rasanya menyeberang lewat lautan Indonesia yang hanya dua jam di lautan.

Tiba di merak, kami di dalam mobil hanya mengikuti signage "untuk menyeberang" tanpa banyak bertanya. Entah kapal yang itu hendak kemana, entah kapal lainnya hendak kemana juga. Kami hanya membuntuti kapal yang tampak terbuka lebar pantatnya sehingga mobil kami pun bisa masuk dengan yakin.

Kami menginjakkan kaki kami di kabin atas dari kapal dan langsung berjalan 20 menit kemudian. Berfoto-foto ala kadarnya, karena kami ada di bagian belakang kapal yang dengan jelas melihat pulau jawa yang kami tinggalkan sejenak lalu.

Berfoto-foto, aku dan adik mulai merasa bosan. Ingin tahu kemana lagi sisi badan kapal yang lainnya berada. Berpetualang mencari sisi-sisi kapal yang lain, jauh dari orang tua kami yang mengawasi.

Wow! Kami dengan mudah berada disisi depan kapal. Anginnya luar biasa! Bau pantai, ah bukan, bau laut pastinya.... Di sisi terluar dari badan samping kapal juga sungguh luar biasa, air riak bermunculan dibawah sana karena tertabrak lambung kapal kami yang pastinya berat dan kuat. Anginnya, membuatku memasukkan kacamata dan topiku dengan cepat agar tak terjatuh.

Kami tiba di Bakauheni... Wow!!! Selanjutnya adalah perjalanan panjang mobil kami membelah hutan dan perbukitan menuju lampung. Daerahnya begitu hijau dan hanya ada hutan. Tapi sempat, kami menemukan pemandangan laut mengagumkan, kan kami dapatkan saat menuruni bukit hutan itu. Dan tebak, disisi ini lah industri dan PLTU berdesakan di seluruh sisi pantai nya... Tidak ada ruang sisi pantai yang terlihat kosong, selain ada pabrik dan aneka tungku pembangkit.

 

 


 

 

 

 

 

 


Hotel Amalia!!! Kami pilihnya karena begitu dekat dengan kota, namun juga menampakkan lobi yang meyakinkan... Hm, sempat kami menginginkan, untuk bisa mencapai hotel Bukit Randu yang tinggi diatas tebing. Tapi, kami terlalu letih untuk jauh dari kota lagi.