Pages

Thursday, December 31, 2009

Lampung : Ukir Jepara & Komplek Polisi


 

 

 

 


Pagi ini, sarapan langsung checkout dari hotel Amalia, Lampung. Hm, batal sudah rencana pagi ini bangun pagi jalan2 keliling simpang patung gajah bola-nya waykambas. So, langsung cabut keliling2 lampung untuk mencari satu tempat yang notabene adalah rumah hunian salah satu kerabat.

Wow.... ternyata Lampung menyimpan kekaguman pada seni ukir dan meubel Jepara. Hampir setiap sudut kota lampung ini di dominasi oleh polisi segala pangkat. Rumah dinas mereka, mungkin penuh dengan kemegahan elang ukiran kayu seni Jepara. Termasuk untuk kursi besar di ruang menyambut tamu di rumah dinas kepolisian mereka. JALAN ANTASARI, adalah tempat pertama dari lampung yang kumasuki. Disanalah, terjejer banyak toko dan bengkel meubel UKIR JEPARA.

 

 

Terminal Raja Basa, tempat ayahku bertanya di pos polisinya, tentang seorang kerabat -bertitel MAYOR- dan rumah huniannya di lampung. Hingga petunjuknya mengantarku ke Komplek Polisi Haji Mena disisi ruas jalan utama menuju Palembang.
 

 


Sepulangnya dari sana jam 12.59, kami pulang melewati kawasan pendidikan yang berjejer beberapa kampus dan akademi di sisi ruas jalan SUKARNO HATTA, zona pendidikan Bandar Lampung.

Jam 13.47, kami masih berada di jalanan raya lampung selatan ke arah bakauheni. Di Jalan RAYA BAKAUHENI, kutemukan banyak T.H.R. (Taman Hiburan Rakyat) berupa pantai (seperti pantai Selaki Tarahan), wilayah instalasi karantina ikan, PLTU, dan pastinya yang kami bawa pulang dari deretan penjaja durian.

Jam 14.31, kami tiba juga akhirnya di Krakatoa Nirwana Resort, di kawasan Kalianda Belantung Lampung, Lamsel. Wow!!!! Bersih, rapi, teratur, but not dramatic at all... ^_^
 

 

 


Pukul 17.00, kami sudah selesai mengenali dan beradaptasi dengan tempat peristirahatan kami sekeluarga. Dan ternyata, pantainya sungguh unik karena dangkal dan menyenangkan. Well, tidak separah saat tahun lalu ke villa di Anyer. Kali ini,lebih bersih dan lebih punya pilihan kegiatan di dalam komplek villa. Kecuali satu hal, PILIHAN MAKANAN KAMI TERBATAS. So, kami segera keluar komplek sebelum gelap tiba, dan membabat rakus makanan padang milik TRANS JAYA lagi, di jalan RAYA BAKAUHENI yang sama seperti kemarin. Hm,,, kali ini dengan cuaca hujan. 
 

 

 

 


0 comments:

Post a Comment